Publikasinusantara.com |Empat Lawang Sumatera selatan- ketua DPD LSM Bakornas, Sumatera Selatan
Feri Indra Leki akan melayangkan surat klarifikasi dugaan korupsi berjamaah ke puskesmas tebing tinggi berdasarkan keterangan staf Puskesmas Tebing Tingi, yang Nama nya tidak di sebutkan, Minggu 2 Oktber 2022.
Berdasarkan laporan yang di terima dari Staf-staf Puskes, mengeluhkan uang yang di terima dari kepala puskes bahwa tidak sesuai dari presedur yang ada sedangkan dana BPJS tersebut setiap bulannya mencapai Kisaran Rp.100.xxx.xxx juta setiap bulannya, yang di duga di cairkan 2 sampai 3 bulan di cairkan. Berlangsung kurang lebih 2 tahun ini,2021/2022. Begitu juga dengan dana BOK, ungkapnya Staf Puskesmas Tebing tingi.
Dalam hal ini kami akan mendalami dugaan korupsi ini dan akan mengunjingi DINKES tebing tingi guna mendapatkan kejelasan yang lebih maksimal.
Ketua LSM Bakornas,
menerima keluhan dari staf staf puskesmas tebing tinggi tentang penerimaan uang dari BPJS Dan BOK yang mereka terima tidak sesuai prosedur yang ada seharusnya Rp.1.200xxx sedang kan yang diterima berpariasi mulai Rp.200xxx cuma batas Rp.600.xxx paling besar yang di terima hal tersebut yang di duga berdalih dana di pangkas karena covid 19 dan di duga ada jatah dari oknum DINKES empat Lawang.
Sesuai paparan tersebut ketua DPD LSM Bakornas, melakukan dengan menghubungi kepala puskesmas melalui pesan singkat via Whatsap namun sangat di sayangkan pesan di kirim tidak di jawab oleh kepala UPTD Puskesmas tersebut. pesan singkat yang di kirimkan hanya di baca oleh KEPUS, dan tujuan isih dari pesan tersebut meminta hak jawab nya agar berita di terbitkan berimbang.
Ketua LSM Bakornas bertanya ke staf staf lain mereka justru tertawa mendengar KEPUS tidak mengindahkan pesan singkat yang di kirim Whatsapp nya, nah kata para staf mungkin tidak sesuai paktanya mengenai uang yang di berikan kekami pak. terangnya salah satu staf.
Banyak kejanggalan yang kami lihat tentang realisasi
Dua dana tersebut mendengar laporan para staf di puskes di duga SPJ dan LPJ ada dua dengan laporan isi yang berbeda.
Terbitnya berita ini karena ketua LSM Bakornas, sudah melakukan upaya untuk Komfirmasi dengan melalui via Whatsapp dan menghubungi kepala Puskesmas carah yang baik-baik. Sangat di sayangkan beliau tidak menjawab samapi detik ini.
kami menduga masalah ini ada oknum membek,up. dan di duga intansi-itansi terkait tutup mata tutup telinga sehingga oknum dapat besar kepala, tutupnya feri. (Red)