Publikasinusantara.com ll. Empat Lawang-Sumatera selatan. 16 Kepala Desa Sekecamatan Lintang Kanan, satu suara mengucapkan selamat hari Proklamasi Ulang tahun Nasional RI yang ke-78,Thn.
ke’enambelas kepala desa serentak mengaprisiasi kegiatan sebagai bentuk kecintaan warga Negara Indonesia yang baik berikan hormat pada puncak, Upacara bendera 17 Agustus”, berlangsung dengan baik di halaman sekolah SMA,Negeri 01 Lintang Kanan.
Kegiatan Upacara Bendera yang di komandoi oleh Bapak Camat Lintang Kanan, Sepza Doris, S.Sos
tentu dalam hal kegiatan Nasional seperti ini, melibatkan seluru itansi kepemerintahan mulai dari Dewan Guru dan seluruh Kepala Becong desa Sekecamatan Lintang Kanan.
juga para relawan yang bersuka relah membantu dalam pelaksanaan memperingati hari Proklamasi 17 Agustus 1945, yang di selenggarakan secara serentak di seluru pelosok tana air Republik Indonesia.
Disini lah keragaman yang dapat dilihat persatuan bangsa tungal Ika,
disinyalir berbagai suku, ras dan agama yang berbeda beda di tana air Republik Indonesia namun tujuan tetap satu, satu nusa satu bangsa dan satu bahasa Indonesia.
Saat perkumpulan para pejabat, muali dari pejabat nasional, pejabat Daera dan pejabat Kabupaten kota sampai kepejabat Desa.
banyak nya pengalaman yang sangat berharga, di mana saat perkumpulan di mintah, maka seluruh instansi pemerintah bersatu dan lekas berdatangan sesuai karakter masing-masing yang dipunyai.
terlihat jelas keseruhan juga gembirah nya para pelajar putra-putri, beserta dewan Guru, juga parah orang tua wali murid yang sempatkan untuk hadiri hari upacara pengibaran bendera Pusaka Merah-Puti Repoblik Indonesia.
kegembiraan terpancar setiap rona waja seluru masyarakat indonesia, terlebih lagi yang ada di halam sekolah SMA,Negeri 01 Lintang Kanan, yang di pimpin oleh Bapak kepala sekolah
“Masury, S.Pd, M.Pd.
Ada pun keseruhan para kepala desa, suatu ketika sala satu dari Kepala Becong ini yang dapat di Wawancarai dan dapat Memberikan pesan dan kesan yang baik, dan dapat di jadikan suatu cerminan juga nasehat diri.
Singkat nya bercerita tentang kisah Kepala desa yang Gaga berani namun di balik keberanian nya it, takala suatu ketika keberanian nya menjadi sosok dombah yang penakut,, siap penakluk mereka, tak lain dan bukan orang lain selain orang ruma nya sendiri penakluk mereka ini.
Tampak terlihat raut Waja para kepala Becong/atau kepala desa, bermacam macam aurah kasih yang tampak terlihat jelas.
Sebagian kepala Becong ini tetap terlihat Gaga berani, dan ada juga terlihat kecut karena takut oleh sesuatu, mungkin dapat digambarkan ketika diluaran sangat garang dan Gaga, ketika sudah di ruma terlihat didak ada nyali kegarangan kembali, siapa lagi yang dapat menjinakkan para kepala Becong ini, kalau bukan para Ibu-ibu Ketua PKK sendiri.
Red/Amir.
