Publikasi usantara.com ll.Pagar Alam-Sumatera selatan. Di duga kuat tidak Kenerja Bank Unit cabang Jarai tidak Profesional dan dinilai Bubruk Kenerja Pegawai nya, Jumat 08/09/2023.
Dengan bunga rendah melakukan pinjaman sebesar 20.000.000 pada bulan Agustus 2022 Bapak Beni Pratindo seorang warga Desa Talang Pagar Agung Kecamatan Pajar Bulan Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan Nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI). Kembali melakukan pinjaman dana dengan Skema (Kur) melalui Bapak Panji selaku petugas Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kanca Unit Jarai Kabupaten Lahat.
Dipaparkan secara jelas oleh Bapak Beni bahwa dirinya melakukan pinjaman dana dengan Skema (Kur) saat itu, Namun kebetulan dana (Kur) lagi habis kuota’ kata Beni secara rinci menceritakan kepada awak media.
“Saya ditawarkan oleh Panji bersama kepala BRI unit Jarai pada Agustus 2022 pinjaman Rp.100 juta melalui dana Konvensional. Setelah saya ketahui bahwa bunganya besar sehingga saya batalkan. Saya dikenakan denda sebesar Rp. 9.200.000,- pasalnya membatalkan pinjaman. Dan saya bayar dendanya dengan mengangsur dua kali, pertama 2.000.000, kemudian angsuran kedua 1.500.000,- jadi total 3.500.000,- Jadi sianya 5.700.000. Kemudian saya biarkan dari bulan Agustus 2022- bulan Agustus 2023,” jelasnya bpak beni
Lalu pihak Bank memberikan keterangan bahwa saya masih ada pinjaman sebesar Rp.100 juta, saya terkejut kapan saya pinjam, ucap Beni. Waktu itu saya batalkan sehingga tidak jadi melakukan peminjaman, logikanya kalu saya bayar denda, automatis tidak jadi peminjaman cetus Beni.
Kemudian saya ajak cek ke BANK BRI kanca Unit Jarai ternyata ada rekening laen atas nama saya dengan satu NIK 2 (Dua) tabungan dan Uangnya ada berjumlah Rp.61 juta di rekening. Anehnya saya tidak pernah merasa tanda tanda tangan kenapa bisa caer dan masuk kerekening uangnya.
“Yang membuat saya aneh ada transaksi melalui rekening atas nama Identitas KTP beserta KK dengan no rekening saya’ berarti secara logika oknum BRI Kanca Unit Jarai ada permainan, tegasnya beni,” kesalnya bpak beni
Merasa penasaran akan cerita bapak Beni yang diduga selaku korban oknum yang bermain untuk mencari keuntungan di cabang BRI Kanca Unit Jarai. Kemudian tim media mencoba mendatangi kantor BRI unit Jarai untuk melakukan konfirmasi. Namun sangat disayangkan sekali kepala kantor tidak masuk, kata bapak Hendra yang bertugas pada hari Kamis (07/09/23) pada kantor BRI Kanca Unit Jarai Kabupaten Lahat.
Bapak Hendra selaku pegawai Bank BRI yang bertugas pada Kamis (07/09/23) menjelaskan.
“Permasalahan ini bukan wewenang saya, silakan Bapak koordinasi kepada Bapak Dedi selaku kepala BRI Kanca Unit Jarai, yang kebetulan beliau lagi kelapangan, nanti saya hubungi beliau dulu, silakan Bapak-bapak dari media datang kembali pada jam tiga sore ke kantor BRI Unit Jarai,” ungkap hendra
Saat di konfirmasi melalui panggilan via telpon WhatsApp, Bapak Dedi selaku kepala BRI Kanca Unit Jarai mengatakan.
“Saya lagi di lapangan, untuk permasalahan itu saya tidak tau, namun tetapi kita bisa menjadwalkan ulang untuk berkordinasi untuk bertemu, namun sekarang saya lagi kurang enak badan, nanti saya atur jadwal nantinya,”ucapnya Dedi.
Kemudian pada hari jumat (8/9/2023) tim media mendatangi BRI Kanca Unit Dempo Kota Pagar alam selaku pimpinan Bapak Yopan Yudi Maradona beliau menjelaskan bahwa.
“Untuk permasalahan bpk Beni memang benar saya sedang menjabat di Kanca Unit BRI di Jarai tahun 2022, dan dibantu oleh Marketing saya yang bernama Panji. Akan tetapi permasalahan itu sudah kami selesaikan secara kekeluargaan,” ujar yudi maradona
Sambungnya, untuk dari pada itu angsuran dari saudara bpak Beni sudah kami bayar dan ditalangi oleh pihak Bank BRI, tutupnya Yopan yudi maradona.
Tim/Red.
