Publikasinusantara.com | TOBA – Sejarah Berdiri IAS Toba Bank sampah Induk yang diberi nama IAS TOBA adalah sebuah upaya dalam pengelolaan secara terintegrasi di kawasan Danau Toba, berdiri sejak tahun 2020 atas inisiatif bapak Ir. Parlin Sianipar MT.
Saat ini, IAS Toba sudah memiliki 67 unit Bank Sampah yang tersebar dibeberapa wilayah Kecamatan dan Desa di wilayah Kabupaten Toba.
IAS merupakan singkatan dari Indah Asri Serasi dan dalam sejarah berdirinya diawali atas adanya bantuan hibah dari Jepang bekerjasama dengan IJES serta digagas oleh Bapak Parlin Sianipar bersama kawan kawan.
Usai dibangun, asset yang ada di IAS Toba dari bangunan hingga peralatan mesin mesin dan kendaraan, kemudian secara resmi diserahterimakan oleh bapak Parlin kepada Pemkab Toba dengan perjanjian bahwa pihak yang mengelola adalah masyarakat.
Sebelumnya, IAS Toba juga mendapat bantuan hibah berupa Becak Motor (Betor) dari Lembaga Pembiayaan Eksport Indonesia (LPEI) bekerjasama dengan Bank Exim Indonesia dan pada hari ini, Jumat 16 Desember 2022, IAS Toba kembali memperoleh bantuan hibah yang digalang oleh 10 BUMN, bantuan berupa kendaraan roda empat, mesin jahit, mesin press, tempat sampah 36 unit masing masing terdiri dari tiga tong sampah dan sudah disebar di kota Balige atas arahan dari Dinas Lindup, serta uang pembinaan.
Seremonial ini di hadiri oleh Bupati Toba yang diwakili oleh Sekda Kabupaten Toba Augus Sitorus, Dinas Lindup Toba, Dinas Pariwisata, Tokoh Masyarakat, Pemerhati/ pegiat lingkungan Sebastian Hutabarat, puluhan warga dan perwakilan dari 67 Bank Sampah Unit yang tersebar di Kabupaten Toba.
Dari pihak IAS Toba, selain diwakili Ir Parlin sebagai pembina, hadir juga Bapak Monang Sirumapea (Penasehat): Riris Sinaga (Direktur): Arma Tanjung (Konsultan dan team): Jekson Tobing, Parlindungan Simanjuntak dan Istri.
Dalam sambutannya, Kepala Departemen CSR, PT Inalum Daniel Jimmy B Hutauruk menyampaikan bahwa bantuan CSR itu adalah sebagai bentuk dan wujud tanggung jawab sosial dari 10 perusahaan BUMN terhadap lingkungan.
“Pada kesempatan ini saya mewakili 10 BUMN yang ada di Sumut ingin menyampaikan bahwa selain merupakan tanggung jawab sosial, kami juga ingin berpartisipasi terhadap lingkungan dengan program pemberdayaan masyarakat. Semoga melalui IAS Toba, usaha penyelamatan lingkungan dapat terus berjalan dan membawa dampak ekonomi kepada masyarakat” Terang Daniel Hutauruk
Pembina IAS Toba, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada para undangan dan secara khusus kepada para utusan dan yang mewakili ke 10 BUMN atas partisipasi dan bantuan hibah yang telah diberikan kepada IAS Toba dan berharap agar kerjasama dalam menjaga lingkungan dan kawasan danau Toba dapat terus terjalin dengan baik. ( DNM / Red )