publikasinusantara.com
Guna mengetahui progres bantuan pangan berupa beras dari Badan Ketahanan Pangan Nasional pasca masa tenang dan pencoblos Pemilu 08-14 Februari 2024 Kepala Dinas Ketahanan Pangan Empat Lawang Noperman Subhi yang didampingi Fafif Fortuna Kepala Bidang Distribusi Dinas Ketahanan Pangan Empat Lawang melakukan monitoring ke kantor Pos Tebing Tinggi, Pendopo dan Muara Pinang.
Dari pantauan Di kantor Pos Tebing Tinggi penuh sesak oleh penerima bantuan yang berasal dari 5 desa yang ada dkecamatan Saling (Suka Kaya, Kebon, Tanjung Ning). Di Kantor Pos Pendopo tanpa lengang tidak banyak peserta yang antri mengambil bantuan.
Pembagian beras sejumlah 10 kg berbarengan dengan pembagian uang dari program PKH. Selama melakukan monitoring ditemukan beberapa hal yang perlu ditindaklanjuti pihak yang berkepentingan diantaranya adanya protes dari masyarakat yang namanya tidak tercantum lagi sebagai penerima bantuan seperti tahun-tahun sebelumnya.
Adanya perbedaan pola pembagian bantuan antara kantor pos. Di Tebing Tinggi dan di Pendopo pembagian dan pengambilan dilakukan di kantor pos.
Penerima diminta datang sesuai jadwal yang sudah disusun. Di kantor Pos Muara Pinang memakai 2 pola, ada yang langsung mengambil ke kantor pos, ada juga pengambilan bantuan dilakukan di rumah atau kantor desa.
Hasil pemantuan di desa Suka Dana tidak banyak yang antrian karena hampir semua masyarakat yang dapat bantuan masih di kebon. Dalam pembagian di Tebing Tinggi dan Pendopo tidak melibatkan pihak lain.
Sementara di Muara Pinang pembagian dibantu para TKSK, terkhusus yang dilakukan di desa. Banyak Kepala Desa yang mempertanyakan jumlah penerima bantuan bagi desa mereka turun jumlahnya, bahkan ada yang turunan sampai separoh jumlah sebelumnya. Ada lebih kurang 20 penerima bantuan mendapatkan beras yang ada kutunya. Hal ini berkemungkinan disebabkan tertundanya pembagian bantuan karena Pemilu.
Namun segera diatasi dengan menukar kembali beras tersebut ke kantor pos. “Kedepan pembagian bantuan tidak terkendala kembali.
Silahkan pihak pos mengatur dengan baik, cari mana pola yang dirasa enak dengan tidak melanggar ketentuan,” tegas Noperman Subhi. ”
“Apabila sudah selesai pembagian yang pertama ini secepatnya kita bersurat ke Bulog minta segera mengirimkan beras untuk batuan berikutnya selama dua bulan,” jawab Fafif. Terakhir Fafif berharapan daftar nama penerima ditempel di kantor Pos atau di kantor Desa agar masyarakat mengetahui siapa saja yang dapat bantuan karena data yang dikeluar tidak menutup kemungkinan penerima sebelumnya tidak tercantum lagi dan ada nama penerima yang baru. Untuk Empat Lawang penerima bantuan tahun ini bertambah mencapai angka dua ribu.
Namun tidak menutup kemungkinan walaupun jumlah totalnya bertambah untuk beberapa desa jumlah penerimanya berkurang. Berdasarkan atas pantau hari ini, Noperman Subhi yang didampingi Camat Pendopo menepis adanya pemotongan bantuan beras oleh pihak kantor pos.
Seandai ada silahkan bawa bukti dan lapor ke aparat penegak hukum untuk segera diproses sesuai peraturan penundang-undangan yang berlaku.