Publikasinusantara.com | Yogyakarta – Peringatan HUT ke-80 SMAN 3 Yogyakarta dan Lustrum XVI Padmanaba juga menjadi momentum percepatan cakupan perekaman KTP-el bagi pemilih pemula, yakni wajib KTP usia 17 tahun.
Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri bekerja sama dengan Biro Tata Pemerintahan Setdaprov DIY dan Dinas Dukcapil Kota Yogyakarta menggulirkan jemput bola perekaman KTP-el di SMAN 3 Yogyakarta, selama 3 hari, mulai 16-18 September 2022.
Kegiatan jemput bola ini memberikan layanan administrasi kependudukan yakni rekam dan cetak KTP-el serta penerbitan Digital ID atau KTP Digital.
Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, kegiatan ini digelar dalam peringatan HUT ke-80 SMAN 3 Yogyakarta, dimana dirinya didaulat sebagai Ketua Lustrum XVI SMA 3 Yogyakarta.
Padmanaba adalah wadah berorganisasi bagi keluarga besar pelajar sekolah yang di zaman kolonial Belanda bernama AMS (Algemene Middelbare School) Afdelling B.
“Kita barengkan dengan peringatan HUT Padmanaba. Jadi, kami bekerja sama dengan Dinas Dukcapil Kota Yogyakarta, memfasilitasi perekaman KTP-el bagi guru dan murid yang ternyata banyak juga dari luar daerah,” katanya, Senin (19/9/2022).
Dirjen Zudan menjelaskan, agenda tersebut merupakan bagian dari program Dukcapil Goes to School yang digagas Kemendagri.
Melalui program itu, pihaknya ingin mendorong realisasi perekaman data KTP-el, khususnya bagi pemilih pemula untuk persiapan Pemilu 2024. Selama 3 hari jemput bola, di cetak 83 KTP EL, 11 perekaman Bari dan 177 Identitas Kependudukan Digital.
“Jadi, 514 kabupaten dan kota melakukan perekaman bagi anak-anak yang belum berumur 17 tahun, hingga yang baru masuk 17 tahun. Ini gerakan kita untuk persiapan Pileg dan Pilpres pada 2024 mendatang,” cetus Zudan.
Alhamdulillah, kata Zudan, berkat upaya itu realisasi perekaman KTP-el terus meningkat. Datanya, per Desember 2021 sudah 99,21 persen. “Provinsi yang masih banyak warga belum terekam tinggal di Papua dan Papua Barat,” imbuhnya.
Kepala Dinas Dukcapil Kota Yogyakarta, Septi Sri Rejeki menambahkan, pihaknya menggelar layanan jemput bola perekaman data, setidaknya satu kali dalam sepekan.
“Sepanjang tahun ini kita sudah buat jadwal jemput bola di seluruh sekolah. Tidak hanya SMA dan SMK, tapi kita sasar juga TK, SD dan SMP untuk KIA,” tambahnya.
Septi pun menyebut, antusiasme pelajar untuk melakukan perekaman data KTP-el lewat program Dukcapil Goes to School ini sangat tinggi.
Alhasil, realisasi perekaman di Kota Yogyakarta mampu meningkat signifikan.
“Sekarang sudah lebih dari 99 persen, sudah melebihi target nasional. Kekurangannya cuma nol koma sekian persen saja. Insya Allah, 2022 tuntas 100 persen,” ujarnya. ( Red / Dukcapil )