Publikasinusantara.com ll. Muara Enim Sumatera selatan. Dilansir dari laporan masyarakat dan Kami salah satu orangtua siswi kelas XII di SMA Negeri 1 Unggulan Muara Enim sangat binggung, terkejut dan keberatan dengan adanya Kebijakan mengenai Album Kenangan (ALKENA) dan Perpisahan anak2 nantinya, 24/07/2023
Dimana semuanya diberitahukan dan tertuang dalam Grub Paguyuban melalui pesan WA hampir setiap hari sekarang di Hp saya terlihat bukti Transfer sebesar Rp.34x.xxx per siswa/siswi, ke rekening salah satu siswa yang katanya Bendahara ALKENA,
kami orangtua binggung ada nominal seperti itu tanpa ada rapat, dan pemberitahuan serta penjelasan yang bertanggung jawab dari pihak sekolah namun Salah satu Guru di grub itu yang berNama Pak HALIMI menjelaskan tidak ada unsur paksaan namun untuk pembayarannya sudah ada aturan dan ketentuannya,
Ini berdasarkan keinginan anak2 murid dan keseluruhan Panitianya adalah anak2 sendiri dengan sepengetahuan Kepala Sekolah, namun disaat ada orangtua yang bertanya gimana kalau tidak mampu? Pihak sekolah tidak memberikan solusi yang baik, di diamkan saja, kegiatan ini juga diketahui oleh Kepala Sekolah,tapi binggungnya lagi Sekolah tidak bertanggung jawab atas kegiatan ini.
Tahun Ajaran Baru dengan pengeluaran yang tinggi saat ini belum beli buku di koperasi sekolah seharusnya hal ini zatdikaji dengan matang oleh pihak sekolah, Nomor Rekening Siswa, dan untuk ALKena ini di datangkan dari Jogja, apakah setiap kegiatan di sekolah harus terus dibebankan kepada orang tua murid, Pembelian Buku LKS, Baju Sekolah,
Untuk Tahun Ajaran Baru sudah sangat memberatkan bagi orang tua yang menyekolahkan anaknya dalam satu keluarga ada 4 atau 5 anak yang sekolah. Seberapa pentingkah harus melunasi Album kenangan ini?, Kalau ada ketentuan nilai nominalnya ditetapkan dan dipatok nominal yang sama apakah hal ini dibenarkan?ungkap para orang tua murid saat di konfirmasi awak media
Feri selaku Kadiv Humas DPP LSM Bakornas berharap dengan adanya tanyangnya berita ini mohon kiranya intansi terkait menindaklanjuti hal dugaan praktek pungli ini yang berkedok kehendak siswa dan Siswi
Kepala sekolah mengirimkan rekaman suara dari salah satu Siswa mengatakan bahwa kesepakatan Siswa,dalam hal tersebut feri meminta ttd kesepakatan siswa dan org tua murid kalau memang benar sepakat ,tapi sangat di sayangkan beliau tidak dapat mengirimkan data tersebur
Mohon agar kiranya bapak gubernur Sumatera selatan untuk menindak tegas praktek dugaan pungli ini, jelasnya Feri indra.
Red.
