Kepala UPTD Puskesmas Pendopo  di Duga korupsikan Dana BPJS/BOK, Hinga Ratusan Juta ”Tahun 2021-2022.

 

Publikasinusantara.com |Empat Lawang- DPD LSM BAKORNAS Sumatera Selatan Feri,
akan Mengusut Dugaan Korupsi yang di lakukan oknum Ketua UPTD Puskesmas Penodo Kabupaten Empat Lawang, Jumat 30 September 2022.

Berdasarkan keterangan yang terkompirmasi dari  staf UPTD Puskesmas Pendopo.
Staf-staf mengeluhkan uang yang di terima dari bendahara tidak sesuai dari presedur yang ada sedangkan dana BPJS tersebut setiap bulannya mencapai Kisan  Rp.100.xxx.xxx juta setiap bulan,  tekadang di cairkan 2 sampai 3 bulan dapat di cairkan,
Demikian juga dengan dana BOK.

kami akan usut tuntas sampai keakar akarmya, dugaan korupsi yang di lakukan oknum kepala UPTD Puskesmas Pendopo,   kami juga akan Menemui oknum di Dinkes kab empat lawang untuk memintah keterangan lebih lajut.

LSM Bakornas Sumsel, menerima Laporan dan keluhan dari staf  Puskesmas pendopo tentang penerimaan uang dari BPJS Dan BOK yang mereka terima tidak sesuai prosedur yang di lakukan, seharusnya menerima  Rp.1.200xxx.
Ada pun yang dapat diterima nominalnya berpariasi mulai Rp.200xxx cuma batas Rp.600.xxx paling besar, terangnya.

DPD LSM BAKORNAS, menghubungi kepala TU inisial DS di puskes guna meminta keterangan nya,  Konfirmasikan prihal ketidak samaan apa   yang staf lain terima,  beliau menjawab memang beda pak”.  Alasan kenapa berbeda,
tingkat pendidikan dan Pegangan program dan yang rajin masuk, pungasnya TU.

Di tempat dan hari yang sama, LSM Bakornas komfirmasi langsung  kestaf staf lain, namun  mereka tersenyum apa yang di jawab DS tadi, paktanya apa yang di sampaikan DS,  tidak sesuai prihal  Uang yang di berikan Bendahara.
mereka bertanya ke bendahara jawabnya uang ini di atur sama inisial  DS , Staf-staf juga mengatakan kepal TU juga sama tidak Full kehadirannya.

Kembali ke kepala TU sempat di tanya oleh LSM  Bakornas ”berapa ibu terima uang dari Puskes,
beliau menjawab saya terima full Rp.1200.xxx kadang Rp.1300.xxx
jelasnya TU.

Di lansir dalam laporan para staf bahwa kapan ada yang menanyakan apa saja realisasi uang tersebut sempat keceplosan bahwa dari dugaan tersebut beliau menyebut salah satu oknum dinkes ada jatah dari uang tersebut di kabupaten empat Lawang .

Dalam hal ini banyak kejanggalan tentang realisasi
Dua dana tersebut apalagi mendengar laporan para staf staf di puskes bahwa di duga SPJ dan LPJ ada dua  dengan laporan isi yang berbeda.

Ketua Lembaga Suadaya Masyarakat DPD LSM Bakornas Suamatera selatan dudah menupayakan untuk menemui kepala Puskes namun tidak dapat bertemu,
Lalu di lanjut dengan carah mengubungi Beliau melalui via telpon namun tetap tidak di indahkan sama sekali telpon nya Ketua Bakornas, dan melalui pesan singkat via Whatsapp sampai saat ini  tidak ada jawaban dari kepala UPTD Puskesmas Pendopo. Ketua DPD LSM Bakornas Sumsel menghubingi Pihak Media,

Sebagaimana tangapan dari ketua UPTD Puskesmas Pendopo.  Saat Media Nasional ”Konvirmasi langsung mendatangi ketua UPTD di ruang kerjanya,  belaiau menjawab semua tangapan dan kata menduga oknum kepala UPTD melakulan indikasi KKN, dan apa yang di sampaikan oleh Staf staf saya di puskesmas pendopo ini, itu tidak benar adanya.

Sambungnya, saya melakukan semua pekerjaan ini penuh dengan hati hati dan sesuai aturan dan tidak melakukan- tindakakan penyimpangan dana BPJS dan Dana Box.  Demikian juga tentang menduga saya melakukan tindakan KKN, semua itu hanya kata sebagian, orng yang memberikan keterangan kepada Lembaga Suadaya Masyarakat LSM Bakornas Sumsel itu, itu kata mereka. Ujarnya ibu ketua UPTD.  Hak saya berikan tangapan dan jawaban saya dengan Awak media yang datang memintah izin konvirmasi dengan saya, sudah saya jawab-jawaban saya itu tidak benar, tutupnya ibu ketua UPTD Puskesmas.

(Red)