Terlibat Bentrok, Tiga Kelompok Warga Desa di Bima Sepakat Damai

Publikasi Nusantara | Desa Talabiu,Bima – Warga Desa Talabiu, Penapali, dan Dadibou di Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), sepakat damai. Warga dari tiga desa bersebelahan ini terlibat bentrok sejak November 2023.

Proses islah dilakukan di kantor Bupati Bima. Mereka dimediasi oleh pemerintah, tokoh agama, dan tokoh masyarakat di sana.

“Atas dasar kesadaran diri, tiga kelompok warga desa bersepakat untuk mengakhiri bentrok,” kata Bupati Bima Indah Dhamayanti Putri, Kamis (11/1/2024).

Indah berharap niat baik warga tiga desa untuk berdamai terus berlanjut. Dia mengimbau masyarakat agar tidak lagi terpancing dengan isu dan provokasi yang memancing terjadinya bentrokan.

“Semoga warga benar-benar memiliki kesadaran hukum dan bersungguh-sungguh mengakhiri bentrok antar kelompok ini,” harapnya.

Camat Woha Irfan mengatakan bentrokan antar kelompok warga tiga desa terjadi pada pada November 2023. Pemicunya, karena ada salah satu warga Desa Dadibou dibacok oleh orang tak dikenal (OTK). Pelakunya dicurigai warga Talabiu dan Penapali.

“Awalnya mulanya pembacokan oleh OTK. Bentrok berlanjut hingga pembakaran gudang garam milik warga Talabiu dan Penapali,” kata Irfan.

Sejak saat itu, lanjut Irfan, kelompok warga dari tiga desa itu beberapa kali saling serang menggunakan parang dan panah. Akibatnya, tiga orang menjadi korban terkena panah. Beruntungnya bisa selamat, karena cepat dilarikan ke RSUD Bima.

“Karena hari ini sudah sepakat berdamai, kami berharap tidak ada lagi bentrok dan saling serang menyerang,” tandas Irfan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *