Publikasinusantara.com ||.Lubuklinggau-Sumatera selatan. Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe memimpin rapat koordinasi (Rakor) Tingkat Kota Lubuklinggau 2023 di Gedung Kesenian, Jumat (15/9/2023).
Dalam pidatonya, H SN Prana Putra Sohe, mengungkapkan sejumlah fakta yang mengesankan selama dirinya berkarir sebagai pejabat publik.
Menurut Nanan-sapaan akrab H SN Prana Putra Sohe, selama sepuluh tahun menjabat sebagai Wali Kota Lubuklinggau, bersama Wakil Wali Kota, H Sulaiman Kohar, telah banyak pencapaian yang signifikan dalam progres pembangunan.
Mantan Ketua DPD KNPI Kota Lubuklinggau itu mencatat bahwa Kota Lubuklinggau tidak dilengkapi dengan sumber daya alam (SDA) seperti minyak bumi, batu bara, atau investasi perkebunan seperti wilayah lainnya.
Meski memiliki Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang tidak terlalu besar, tapi kenyataannya kota ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Bahkan awalnya hanya sebagai kota transit, tapi sekarang sudah menjadi kota tujuan. “Bagaimana mungkin Kota Lubuklinggau tumbuh begitu pesat? Kami berhasil membangun jalan, gedung, dan dalam waktu dekat akan memiliki jalan tol serta terowongan terpanjang di Indonesia. Semua ini dilakukan dengan semangat dan modal nekat,” tegasnya.
Menurutnya, hanya mengandalkan APBD, tidak akan pernah cukup untuk menjalankan pembangunan. Apalagi sebagian besar APBD telah dialokasikan untuk gaji pegawai, pemeliharaan kelurahan, dan kegiatan rutin kantor.
Sementara sisanya untuk kegiatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan lain sebagainya.
Mantan Ketua IKA FISIP Unsri itu juga menjelaskan selama masa jabatannya bersama, H Sulaiman Kohar, mereka selalu bersinergi dan tidak pernah terlibat dalam perdebatan (selalu akur).
“Saya menganggap Pak Sulaiman Kohar sebagai figur seorang ayah. Makanya kami tidak pernah terlibat dalam konflik atau perdebatan,” ungkap mantan Kadispora era Wali Kota Lubuklinggau, H Riduan Effendi itu mantap.
“Membangun dengan anggaran yang terbatas bukanlah pekerjaan mudah, tetapi memerlukan kerja sama yang solid, berbeda dengan daerah-daerah yang mendapatkan dana bagi hasil,” tambahnya.
* Tanggungjawab Pemimpin Selanjutnya
Suami Hj Yetti Oktarina ini kembali menegaskan bahwa 85 persen infrastruktur dasar, seperti jalan, PDAM, listrik, dan fasilitas publik lainnya telah berhasil diselesaikan selama masa kepemimpinannya bersama H Sulaiman Kohar. “Jadi, sisa 15 persen akan menjadi tanggung jawab wali kota Lubuklinggau yang akan datang,” selorohnya.
“Tak lupa kami berdua juga meminta maaf jika selama kepemimpinan kami ada kesalahan atau keinginan yang belum dapat kami penuhi. Namun kami yakin, kami akan berusaha meninggalkan yang terbaik untuk Kota Lubuklinggau,” katanya.
Dalam penghujung pernyataannya, H SN Prana Putra Sohe, yang setelah ini akan mencalonkan diri menjadi anggota DPR RI ini menyatakan niat tulusnya untuk terus membangun kota kelahirannya.
Ia mengungkapkan, “Lubuklinggau adalah tempat kelahiran saya, dan seluruh keluarga saya tinggal di sini. Saya punya tekad bulat untuk memberikan yang terbaik bagi kota ini. Bahkan, saya akan mengorbankan nyawa demi kemajuan warga Lubuklinggau,” tuturnya.
Dia menekankan bahwa ini adalah hari terakhirnya sebagai Wali Kota Lubuklinggau dan memberikan pesan kepada penggantinya agar tidak takut untuk memberikan pelayanan terbaik kepada warga Kota Lubuklinggau.
“Tanpa keberanian, kita tidak akan maju. Kami harus memiliki inisiatif. Kita mampu melakukannya,” pungkasnya.(adv)
Red.